Jikakita ingin hidup dipenuhi dengan cinta kasih, maka ciptakanlah lebih banyak cinta kasih dalam hati kita. Jika kita ingin orang lain baik kepada kita maka kita juga harus berbuat baik kepada mereka. Gema Kehidupan: apa yang kita teriakan / lakukan, gunung kehidupan akan menggemakan hal yang sama juga kepada kita. 2. 71% found this document useful 7 votes14K views4 pagesDescriptionTugas Agama KatolikCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?71% found this document useful 7 votes14K views4 pagesApa Suara Hati Itu suara hati itu ? • Arti luas Hati nurani / suara hati berartikesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalamhati manusia. • Arti sempit Hati nurani / suara hatimerupakan penerapan kesadaran moral dalam situasikonkret. Suara hati tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. • Menurut KGK !!" Hati nurani adalahkeputusan akal budi, di mana manusia mengerti apakahsatu perbuatan konkret yang ia renanakan, sedanglaksanakan, atau sudah laksanakan, baik atau buruk seara moral . cara kerja suara hati itu ? a.$alam hati manusia, sebelum ia bertindak atau berbuat sesuatu, ia sudahmempunyai suatu kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada yang baik danada yang buruk. Setiap orang memiliki kesadaran moral tersebut, walaupun kadar kesadarannya berbeda%beda. b.&ada saat%saat menjelang suatu tindakan etis, pada saat itu suara hati akanmengatakan perbuatan itu baik atau buruk. 'ika perbuatan itu baik, suara hatimunul sebagai suara yang menyuruh. amun, jika perbuatan itu buruk, suara hatiakan munul sebagai suara yang melarang. Suara hati yang munul pada saat inidisebut prakata hati. $alam hal ini, suara hati munul sebagai indeks petunjuk*..&ada saat suatu tindakan dijalankan, suara hati masih tetap bekerja, yaknimenyuruh atau melarang. $alam hal ini, suara hati munul sebagai iude+ hakim*. suatu tindakan atau perbuatan, maka suara hati munul sebagai hakim-yang memberi onis. ntuk perbuatan yang baik, suara hati akan memuji,sehingga membuat orang merasa bangga dan bahagia. amun, jika perbuatan itu buruk atau jahat, maka suara hati akan menela / menyalahkan, sehingga orangmerasa gelisah, malu, menyesal, putus ada, dsb. $alam hal ini, suara hati munulsebagai inde+ penghukum*. hubungan suara hati dan Allah ? 0erdasarkan Gaudium et Spes, Art 1, suara hati itu selalu menyerukan kepadamanusia untuk menintai dan melaksanakan apa yang baik, dan menghindari yang jahat, karena dalam hatinya manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah, danmartabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan nurani ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar sui2 di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan%ya menggema dalam hatinya, dan berkat hati nuranidikenallah seara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam inta kasih terhadap Allahdan terhadap sesama. konsekuensinya ? Karena suara hati merupakan hukum yang ditulis oleh Allah, maka dengan melawansuara hati, hal itu sama saja dengan melawan Allah dan itu adalah dosa. 'ika kitamenaati suara hati maka hal itu sama saja dengan membiarkan diri kita menjaditangan kebaikan%ya di dunia ini terhadap dunia ini. hubungan suara hati dengan roh kudus ? 3oh kudus harus menjadi pembimbing hidup setiap orang, karena dengan bantuan3oh kudus setiap manusia akan dimampukan untuk mengalahkan kekuatan dahsyatyang menguasai suara hati kita, yang oleh Santo &aulus dinamai kuasa / keinginandaging Gal 4 1 5 64*. Selain itu, dengan bimbingan 3oh kudus, kita dapatmemenangi suara hati kita dan memperoleh buah 3oh kasih, suka ita, damaisejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. hubungan suara hati dengan kasih terhadap sesama ? Suara hati harus menjadi pedoman bagi setiap manusia dalam melakukan perbuatankasih terhadap sesama, karena perbuatan kasih adalah perbuatan yang diintai Allahdan suara hati adalah suara Allah, maka perbuatan kasih hanya terjadi ketika manusia mendengarkan suara hati kita. 'ika suara hati kita menjadi tumpul, maka kita akansemakin melakukan banyak perbuatan yang menyimpang bahkan hingga dapatmerugikan sesama kita. .Apa !ungsi suara hati berkaitan dengan persoalan dalam masyarakat ? • Suara hati ber7ungsi sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatutindakan dalam menghadapi persoalan dalam masyarakat tersebut adalah baik atau buruk. • Suara hati ber7ungsi sebagai pegangan atau peraturan%peratusan konkret di dalamkehidupan sehari%hari dalam bermasyarakat. • Suara hati ber7ungsi menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya, sehinggadia akan sadar pula bahwa semua orang memiliki harga diri dan kita akab berusaha untuk menyelesaikan persoalan dalam masyarakat dengan tenang. ".unjukkan berbagai kasus di dalam masyarakat $ negara $ kota yangmenunjukkan bah%a banyak orang sudah tumpul suara hatinya & 'elaskandampaknya & a.$i kalangan remaja, antara lain • Kebiasaan menyontek, akan meniptakan anak muda yang semakin malas berusaha, dan akan melakukan segala ara untuk mendapatkan hasil yangdiinginkan walau hal tersebut sebenarnya buruk, seara tidak langsung hal inimerupakan benih dari para koruptor2 • &ergaulan bebas sampai 7ree se+, akan meniptakan anak muda yang tidak mengenal perbatasan pergaulan, karena ingin merasa gaul, biasanya anak muda akan berpaaran, dan kebanyakan dari mereka hanyamempermainkannya untuk pergaulan yang tidak baik dan merusak masa depananak muda 8ndonesia2 • Menintai kebudayaan asli dianggap kolot, akan meniptakan anak muda yangtidak menghargai kebudayaan bangsanya sendiri yang dapat menurunkannasionalisme dalam diri anak muda2
a Teks-teks Kitab Suci berikut berisi pergulatan suara hati Santo Paulus yang diungkapkan dalam suratnya kepada jemaatnya. Simaklah kutipannya, lalu rumuskan: pergulatan dalam hal apa yang dialami Paulus dalam teks Kitab Suci dan Gaudium et Spes, berikut ini! Roma 2: 14 – 16
56 Buku Guru Kelas X SMASMK Metode Pembelajaran 1. Dialog Partisipatif 2. Diskusi 3. Penugasan 4. Studi Pustaka 5. Releksi Sumber Belajar 1. Pengalaman hidup peserta didik 2. http 3. Kitab Suci Galatia 5 16 - 25 4. Suseno, Franz Magnis, Etika Dasar, masalah-masalah pokok ilsafat dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1991 5. Higgin, Gregory C. Dilema Moral Jaman Ini., Yogyakarta, Kanisius, 2006. 6. Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKanisius, 2008. 7. Kristianto. Yoseph, dkk., Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKansius , 2010 8. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, Yogyakarta, 1995. 9. Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, Waktu 6 Jam Pelajaran Pemikiran Dasar Perkembangan sosial yang begitu cepat banyak membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, demikian juga persoalan-persoalan yang ditimbulkannya. Persoalan-persoalan tersebut membutuhkan pemecahan yang tepat. Di samping itu banyak tata nilai yang mengalami perubahan, seperti ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dsb. sering menjadi kabur. Berhadapan dengan situasi itu kaum remaja perlu mendapatkan pendampingan, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Mereka harus belajar membuat keputusan dengan mendengarkan suara hati atau hati nuraninya. Suara hati secara luas dapat diartikan sebagai keinsafan akan adanya kewajiban. Hati nurani merupakan kesadaran moral yang timbul dan tumbuh dalam hati manusia, sedangkan hati nurani secara sempit dapat diartikan sebagai penerapan kesadaran moral dalam situasi konkret, yang menilai suatu tindakan manusia atas buruk baiknya. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. 57 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Suara hati atau hati nurani merupakan daya atau kemampuan khusus untuk membedakan perbuatan baik atau perbuatan buruk, serta menilai baik-buruknya perbuatan itu berdasarkan akal budi. Conscience atau hati nurani merupakan hasil dialog pribadi kita yang terdalam dengan Allah ketika kita menghadapi dan menanggapi situasi hidup sehari – hari. Santo Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam diri kita ada dua hukum, yaitu hukum Allah dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah menuju kepada kebaikan, sedangkan hukum dosa menuju kepada kejahatan. Santo Paulus menyadari bahwa selalu ada pergulatan antara yang baik dan yang jahat dalam hati manusia lih. Rom 7 13–26. Sementara dalam suratnya kepada jemaat di Galatia 5 17 Santo Paulus mengatakan bahwa kita harus memberikan diri dipimpin oleh Roh. Kita harus berusaha memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan kecenderungan kita yang menyesatkan. Kita harus peka terhadap sapaan dan rahmat Allah. Selanjutnya, Gereja melalui Konsili Vatikan II, khususnya dalam Gaudium et Spes Art. 16, antara lain dikatakan, “Tidak jarang terjadi, bahwa hati nurani keliru karena ketidaktahuan yang tak teratasi. Karena hal itu, ia tidak kehilangan martabatnya. Hal itu sebenarnya tak perlu terjadi kalau manusia berikhtiar untuk mencari yang benar dan baik”. Itu artinya manusia tidak boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu suara hati. Dengan bantuan Roh Allah kita dimampukan untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara hati kita, yang oleh Santo Paulus dinamai kuasa keinginan daging. Kegiatan Pembelajaran Doa Pembuka Doa Kehendak Yang Kuat PS 144 Ya Allah, Engkau telah memberikan kehendak yang kuat pada Yesus, Tuhan kami. Tanpa takut atau goyah, Engkau berpegang pada kehendak-Mu, meski harus menanggung pengorbanan yang berat. Tatkala digoda iblis, Ia tidak goyah. Demikian pula ketika harus menderita sengsara sampai mati. Bunda Maria pun Kauberikan kepada kami sebagai panutan yang berkehendak kuat. Berilah kami kehendak yang kuat, agar pada saat goyah kami tidak berbelok arah. Semoga kami tidak kecil hati menghadapi aneka kesulitan dan tantangan. 58 Buku Guru Kelas X SMASMK Allah, gunung batu kami, berilah kami kehendak yang kuat laksana batu karang, yang tetap tegar meski diterpa gelombang. Semoga kami tetap teguh, bila kami digoda untuk menyeleweng, Bila kami dibujuk untuk menipu dan berlaku tidak jujur, Bila kami digoda untuk munaik, berbuat dosa, mencuri, berkhianat, Terlebih bila kami digoda untuk mengkhianati kasih-Mu. Ya Allah, kekuatan kami, buatlah kami kuat, Seperti Yesus yang lebih suka mati, dari pada menyimpang dari kehendak- Mu Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa, AMIN. Langkah Pertama Mendalami Pergumulan Suara Hati Dalam Pengalaman Sehari-hari a. Guru memulai proses dengan memberi pengantar singkat, misalnya “Hidup manusia sangatlah berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan atau tumbuhan. Ada saat di mana manusia harus mengalami pergumulan atau pergulatan ketika hendak melakukan suatu tindakan, terutama ketika ia harus mengambil keputusan apakah tindakannya layak dilakukan atau tidak, apakah yang dilakukan itu benar atau salah, apakah tindakan itu akan merugikan sesama atau tidak. Kemampuan itu nampaknya tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, karena tindakan mereka lebih diarahkan oleh instink. Kemampuan bergulat dalam dirinya sendiri sebelum dan sesudah melakukan kegiatan itu disebabkan manusia memiliki suara hati, atau suara batin atau hati nurani yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.” b. Guru mengajak peserta didik menyimak artikel di bawah ini Pergumulan hati Boy mendatarkan pada suatu sekolah, di mana sekolah itu mempunyai peraturan yang sangat ketat dan tegas, terutama berkaitan dengan nilai kejujuran. Ia harus menandatangani pernyataan yang menyatakan “saya tidak akan mencontek atau tidak akan mentolerir mereka yang melakukannya.” Setiap peserta didik harus melaporkan kepada pimpinan sekolah, bila ada peserta didik yang mencontek. Bila mereka ketahuan mencontek, maka mereka harus angkat kaki dari sekolah itu atau jika mereka melihat ada yang mencontek, tetapi pura-pura tidak tahu merekapun akan kena sanksi yang cukup tegas. Pada suatu ketika, Boy mengikuti ujian akhir. Ia merasa kesulitan menjawab soal-soal yang ada di hadapannya dan ia juga melihat beberapa temannya mulai mencontek. Ia mulai gelisah. Jika ia tidak dapat menjawab soal di hadapannya dengan baik, ia pasti tidak lulus. Timbul keinginan dalam dirinya untuk mengikuti apa yang dilakukan beberapa temannya. Terjadi 59 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti pergulatan dalam dirinya, apakah ia mau ikut-ikutan nyontek atau tidak. Kalau nyontek, ia kemungkinan lulus, tapi kalau ketahuan ia pasti dikeluarkan. Bila tidak, ia harus siap dengan kemungkinan tidak lulus. Sumber Bayu c. Peserta didik diminta memberikan tanggapan atau kesan dari kasus di atas? d. Guru mengajak peserta didik mensharingkan satu pengalaman dirinya saat mengalami pergulatan suara hati. e. Guru menugaskan kelompok untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari buku-buku atau browsing dari internet tentang • Makna suara hati • Cara kerja suara hati • Mengapa suara hati bisa tumpul • Cara membina suara hati supaya tidak tumpul Langkah kedua Mendalami Ajaran Gereja dan Kitab Suci Tentang Suara Hati a. Guru mengajak peserta didik mendalami teks-teks Kitab Suci berikut Roma 831-38. 91 31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan- Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? 33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? 35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 36 Seperti ada tertulis “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” 37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 1 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, 60 Buku Guru Kelas X SMASMK Roma 13 1-7 1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. 2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. 3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. 6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. 7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. II Korintus 112 12 Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah. Titus 115 15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. b. Peserta didik melanjutkan membaca kutipan Dokumen Konsili Vatikan II Gaudium et Spes, berikut ini Gaudium et Spes, art. 16 “Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum, yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk hatinya jalankan ini, elakkan itu. Sebab dalam hatinya, manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili. 61 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Suara hati ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama. Atas kesetiaan terhadap hati nurani, umat Kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.” c. Setelah mendalami kutipan-kutipan di atas, coba rumuskan bersama dalam kelompok beberapa hal penting berikut • Apa suara hati itu menurut kutipan-kutipan di atas? • Bagaimana cara kerja suara hati? • Apa hubungan suara hati dengan Allah? dan apa konsekuensinya? • Apa hubungan suara hati dengan Roh Kudus? • Apa hubungan suara hati dengan kasih kepada sesama? • Apa fungsi suara hati berkaitan dengan persoalan dalam masyarakat? • Tunjukkan berbagai kasus di dalam masyarakatmu atau dalam negara kita yang menunjukkan bahwa banyak orang yang sudah tumpul suara hatinya jelaskan juga dampaknya bagi masyarakat maupun bangsa kita jelaskan pula dampaknya bagi generasi muda d. Sejauh perlu, setelah presentasi dari tiap kelompok, guru dapat menyampaikan beberapa gagasan berikut • Hati nurani sendiri dapat diartikan secara luas dan secara sempit. Arti luas Dalam arti luas hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsyafan akan adanya kewajiban. Arti sempit Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret seperti yang dialami Boy dalam kisah tadi. Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. • Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti melawan Allah. Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1. Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk. 2. Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat. 62 Buku Guru Kelas X SMASMK 3. Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan “memuji” jika perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat. Segi benar-tidaknya 1. Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif. 2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyebutkan contoh, misalnya menolong orang yang sedang mengalami musibah. 3. Hati nurani keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif Segi pasti-tidaknya 1. Hati nurani yang pasti, artinya, secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru. 2. Hati nurani yang bimbang, artinya, masih ada keraguan. • Penyebab tumpulnya suara hati berikut ini 1. Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya. 2. Orang yang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung. 3. Pandangan masyarakat yang keliru. Misalnya riba dianggap biasa 4. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya. 5. Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa. 6. Cara kerja suara hati, antara lain • Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk indeks, yang mengingatkan pengetahuan kita bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki setiap orang dewasa. • Pada saat-saat menjelang bertindak, ia bertindak sebagai hakim iudeks, yang menyuruh kita melakukan yang baik dan melarangmenghindari yang jahat. Selama perbuatan itu belum selesai, suara hati akan bekerja terus antara menyuruh melakukan yang baik dan melarang melakukan yang jahat. • Sesudah tindakan selesai dilakukan, ia berfungsi memberikan vonis vindeks, yang akan menyatakan apakah perbuatan kita itu tepat atau tidak tepat. Bila yang kita lakukan itu benar, ia akan memberikan pujian sehingga kita merasakan ketenangan, tetapi bila yang kita lakukan itu yang jahat dan salah maka ia akan memberikan hukuman, yang membuat kita merasa bersalah dan tidak tenang, merasa dikejar-kejar kesalahan, dan sebagainya. 7. Lewat hati nuraninya yang bersih, setiap orang dipanggil untuk bekerjasama memecahkan persoalan-persoalan dalam masyarakat, sehingga persoalan-persoalan dalam masyarakat seharusnya 63 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti dipecahkan pertama-tama melalui dialog yang dilandasi hati nurani, karena hati nurani adalah suara Allah. Jangan langsung didekati secara agama masing-masing atau melalui hukum. Contoh ketika menangkap orang yang mencuri pisang hanya beberapa biji, menurut hukum wajib dikenai hukuman. Tetapi bisa jadi bila didekati secara nurani, akan muncul belas kasihan sehingga pencuri itu diampuni. Contoh lain bila ada pasangan muda-mudi berbeda agama mau menikah, menurut hukum Perkawinan Negara dilarang, tetapi bila menuruti hati nurani mungkin orang akan berpikir mengapa cinta harus dibatasi dengan peraturan? 8. Suara hati dapat dibina dengan cara Mengikuti suara hati dalam segala hal • Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan berwibawa. • Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah. “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah.” Mat 5 8. Mencari keterangan pada sumber yang baik • Dengan membaca Kitab Suci, Dokumen-Dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu. • Dengan bertanya kepada orang yang punya pengetahuan pengalaman dan dapat dipercaya • Ikut dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret, dsb. • Koreksi diri atau introspeksi • Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita. Menjaga kemurnian hati • Menjaga kemurnian hati terwujud dengan melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang nampak dalam tiga hal a. Maksud yang lurus recta intentio ia konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke kiri atau ke kanan. b. Pengaturan emosi ordinario afectum ia tidak menentukan keputusan secara emosional. c. Pemurnian hati puriication cordis tidak ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di balik keputusan yang diambil. • Hal ini dapat dilatih dengan penelitian batin, seperti mereleksikan rangkaian kata dan tindakan sepanjang hari itu, berdoa sebelum melakukan aktivitas, dan lain-lain. 64 Buku Guru Kelas X SMASMK Langkah Ketiga Menghayati Suara Hati Sebagai Pedoman dalam Mengambil Keputusan. a. Guru mengajak peserta didik membaca dan merenungkan uraian berikut dalam suasana hening Suara hati adalah tempat di mana Allah membisikkan apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan. Maka, menaati suara hati sama artinya menaati Allah sendiri. Ketaatan kepada suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu dilatihkan mulai dari hal-hal kecil. Banyak orang tahu bahwa berbohong itu tidak baik tetapi banyak orang terbiasa melakukannya. Kalau kebiasaan itu tidak dikikis sejak awal, maka kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup. Bahkan awalnya berbohong kecil-kecilan bisa menjadi bohong besar dan penipuan. Resapkanlah cerita berikut “Kios Suara Hati” Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay dan Alishan melewati daerah ini. Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar, sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan- bahan kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan segar dijajar dalam kios kecil itu. Namun anehnya, kios itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani para pembeli. Datar harga per kilogram dari masing-masing barang tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di atas meja. Sebuah tong yang dibuat dari kayu ditinggalkan di salah satu sudut. Dalam tong kayu ini terdapat lembaran uang kertas serta uang logam yang dimasukan oleh para pembeli. Di luar kios tersebut tertulis dalam huruf Cina; “Kios Suara Hati.” Seorang ibu tua, penduduk asli di daerah pegunungan Alishan, ketika ditanya oleh wartawan TV berkata; “Lewat kios kecil ini saya ingin mendidik setiap orang untuk menghormati suara hati masing-masing. Di sini tak ada orang yang menjaga. Namun saya yakin, suara hati setiap orang akan meneguhkan atau mengadili bila ia berbuat sesuatu. http Santo Paulus, ketika ditangkap dan dijebloskan ke penjara, di depan umum dengan bangga dan berani berkata “Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.” 65 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kis 231 lebih lanjut dia mengatakan “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia”. Kis 2416 Pikirkanlah, kebiasaan apa saja yang ingin kalian tinggalkan agar suara hatimu tetap suci murni. Katakan hal itu di depan Tuhan, serta memohon kekuatan darinya untuk mampu meninggalkan kebiasaan buruk itu. b. Guru memberi kesempatan peserta didik membuat motto yang mengungkapkan keinginannya untuk bertindak sesuai hati nurani yang benar, misalnya “Mencontek adalah Perbuatan Tercela Menumpulkan Suara Hati”. Doa Penutup Guru mengajak peserta didik untuk mendaraskan bersama Mazmur berikut ini secara bergantian 1 TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub- kerub, maka bumi goyang. 2 TUHAN itu Maha Besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa. 3 Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia 4 Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya. 5 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya Kuduslah Ia 6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang- orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka. 7 Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka. 8 TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka. 9 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita Kemuliaan kepada Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala masa. Amin. 66 Buku Guru Kelas X SMASMK B. Bersikap Kritis dan Bertanggung Jawab Terhadap Pengaruh Media Massa Kompetensi Dasar Memahami sikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang. Bersikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendalami kasus tentang remaja korban media, media masa, berbagai jenis media dan pengaruhnya, peserta didik dapat menjelaskan dampak positif dan negatif media massa dalam kehidupan sehari-hari. 2. Setelah mendalami ajaran Gereja Intermeriica, Art. 9 10 dan Kitab Suci Mrk 223-38 peserta didik dapat bersikap kritis terhadap media massa. 3. Setelah mendalami proses tentang perlunya bersikap kritis terhadap media massa, peserta didik dapat membuat releksi dan menuliskan motto hidupnya berkaitan dengan pengaruh media massa. Indikator 1. Menjelaskan dampak positif serta negatif dari penggunaan alat teknologi informasi pada era digital saat ini. 2. Merumuskan pandangan Gereja tentang media massa berdasarkan Dekrit Konsili Vatikan II tentang Komunikasi sosial Intermeriica, Art. 9 10. 3. Menyebutkan contoh sikap kritis terhadap media massa. 4. Merumuskan pesan teks Mrk 223-38 dalam kaitannya dengan sikap kristis Yesus terhadap Hukum Taurat dan hari Sabat. 5. Menuliskan releksi tentang bersikap kritis dan bertanggung jawab serta bijak terhadap pengaruh media massa. 6. Menulis motto hidup berkaitan dengan pengaruh media massa pada era digital saat ini, misalnya “No Signal, Life Go On” Bahan Kajian 1. Pengertian Media 2. Dampak Positif Serta Negatif Dari Penggunaan Alat Teknologi Informasi Pada Pada Era Digital Saat Ini. 3. Pandangan Gereja Tentang Media Massa Berdasarkan Dekrit Konsili Vatikan II Tentang Komunikasi Sosial Intermeriica, Art. 9 10. 4. Contoh Sikap Kritis Terhadap Media Massa. 5. Sikap Kritis Yesus Terhadap Hukum Taurat Dan Hari Sabat. 67 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Pendekatan Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintiik. Metode Pembelajaran 1. Dialog Partisipatif 2. Diskusi 3. Penugasan 4. Studi Pustaka 5. Releksi Sumber Belajar 1. Pengalaman hidup peserta didik 2. Kitab Suci Markus 2 23 – 28 3. Majalah Hidup No. 21 Tahun ke-60 21 Mei 2006 4. Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKanisius, 2008. 5. Kristianto. Yoseph, dkk. 2010. Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKanisius 6. Dokumen Konsili Vatikan II, Gaudium et Spes, artikel 16. 7. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, Yogyakarta, 1995. 8. Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, 9. http Pemikiran Dasar Media komunikasi dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebagai dampaknya, informasi yang masuk ke dalam kehidupan sehari-hari tidak terbendung. Persoalannya, informasi itu ada yang bersifat membangun, tetapi ada juga yang bersifat merugikan. Pada umumnya remaja bersifat polos dalam mengadopsi kehadiran media. Mereka menelan begitu saja apa yang disediakan dan tidak mencernanya. Sehubungan dengan itu remaja perlu mendapatkan bimbingan supaya mereka dapat bersikap kritis dalam memilih media dan mampu mengolahnya menjadi nutrisi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Kita dituntut untuk bersikap kritis atas segala tawaran yang ada dan informasi yang kita peroleh. Bersikap kritis tidak berarti menolak mentah- mentah tentang media, melainkan kita mencoba menyaringnya dan mampu mempertanggungjawabkan apa yang kita pilih dan kita percaya. Sikap kritis mengandaikan kedewasaan berpikir, mampu mempertimbangkan baik-buruk sesuatu hal, selektif dan mampu membuat skala prioritas dalam menentukan pilihan-pilihan hidup. Dengan demikian, kita akan dapat menempatkan media massa pada tempat yang semestinya bagi perkembangan diri kita.

Dosaitu ada yang digolongkan sebagai "dosa besar" dan ada yang digolongkan sebagai "dosa kecil" adalah berdasarkan penjelasan dan ketetapan dari Allah SWT sendiri, sebagaimana firman-Nya di dalam kitab suci Al-Qur'an : "Jika kamu menjauhi dirimu dari dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami ampuni kesalahan

59 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti A. Suara Hati Kompetensi Dasar Bersyukur kepada Allah atas karunia suara hati untuk bertindak secara benar dan tepat. Disiplin terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat Memahami peran dan fungi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat. Melakukan aktivitas misalnya menuliskan releksipuisidoa tentang suara hati untuk dapat bertindak secara benar dan tepat Indikator 1. Menjelaskan arti dan makna suara hati 2. Menceritakan pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Menjelaskan pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Menyebutkan faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Merumuskan cara-cara untuk membina suara hati. 6. Menafsirkan pesan Kitab Suci Galatia 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. 7. Menuliskan releksi yang mengungkapkan niat untuk melakukan segala sesuatu menuruti suara hatinya. Bahan Kajian 1. Arti dan makna suara hati 2. Pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Cara untuk membina suara hati.. 6. Pesan Kitab Suci Galatia 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. Pendekatan Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintiik. Metode Pembelajaran 1. Dialog Partisipatif 2. Diskusi 60 Buku Guru Kelas X SMASMK 3. Penugasan 4. Studi Pustaka 5. Releksi Sumber Belajar 1. Pengalaman hidup peserta didik 2. http 3. Kitab Suci Galatia 5 16 - 25 4. Suseno, Franz Magnis, Etika Dasar, masalah-masalah pokok ilsafat dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1991 5. Higgin, Gregory C. Dilema Moral Jaman Ini., Yogyakarta, Kanisius, 2006. 6. Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKanisius, 2008. 7. Kristianto. Yoseph, dkk., Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKansius , 2010 8. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, Yogyakarta, 1995. 9. Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, Waktu 6 Jam Pelajaran Pemikiran Dasar Perkembangan sosial yang begitu cepat banyak membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, demikian juga persoalan-persoalan yang ditimbulkannya. Persoalan-persoalan tersebut membutuhkan pemecahan yang tepat. Di samping itu banyak tata nilai yang mengalami perubahan, seperti ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan sebagainya sering menjadi kabur. Berhadapan dengan situasi itu kaum remaja perlu mendapatkan pendampingan, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Mereka harus belajar membuat keputusan dengan mendengarkan suara hati atau hati nuraninya. Suara hati secara luas dapat diartikan sebagai keinsafan akan adanya kewajiban. Hati nurani merupakan kesadaran moral yang timbul dan tumbuh dalam hati manusia, sedangkan hati nurani secara sempit dapat diartikan sebagai penerapan kesadaran moral dalam situasi konkret, yang menilai suatu tindakan manusia atas buruk baiknya. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. Suara hati atau hati nurani merupakan daya atau kemampuan khusus untuk membedakan perbuatan baik atau perbuatan buruk, serta menilai baik-buruknya 61 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti perbuatan itu berdasarkan akal budi. Conscience atau hati nurani merupakan hasil dialog pribadi kita yang terdalam dengan Allah ketika kita menghadapi dan menanggapi situasi hidup sehari-hari. Santo Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam diri kita ada dua hukum, yaitu hukum Allah dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah menuju kepada kebaikan, sedangkan hukum dosa menuju kepada kejahatan. Santo Paulus menyadari bahwa selalu ada pergulatan antara yang baik dan yang jahat dalam hati manusia lihat Roma 7 13–26. Sementara dalam suratnya kepada jemaat di Galatia 5 17 Santo Paulus mengatakan bahwa kita harus memberikan diri dipimpin oleh Roh. Kita harus berusaha memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan kecenderungan kita yang menyesatkan. Kita harus peka terhadap sapaan dan rahmat Allah. Selanjutnya, Gereja melalui Konsili Vatikan II, khususnya dalam Gaudium et Spes Art. 16, antara lain dikatakan, “Tidak jarang terjadi, bahwa hati nurani keliru karena ketidaktahuan yang tak teratasi. Karena hal itu, ia tidak kehilangan martabatnya. Hal itu sebenarnya tak perlu terjadi kalau manusia berikhtiar untuk mencari yang benar dan baik”. Itu artinya manusia tidak boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu suara hati. Dengan bantuan Roh Allah kita dimampukan untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara hati kita, yang oleh Santo Paulus dinamai kuasa keinginan daging. Kegiatan Pembelajaran Doa Pembuka Doa Kehendak yang Kuat PS 144 Ya Allah, Engkau telah memberikan kehendak yang kuat pada Yesus, Tuhan kami. Tanpa takut atau goyah, Engkau berpegang pada kehendak-Mu, meski harus menanggung pengorbanan yang berat. Tatkala digoda iblis, Ia tidak goyah. Demikian pula ketika harus menderita sengsara sampai mati. Bunda Maria pun Kauberikan kepada kami sebagai panutan yang berkehendak kuat. Berilah kami kehendak yang kuat, agar pada saat goyah kami tidak berbelok arah. 62 Buku Guru Kelas X SMASMK Semoga kami tidak kecil hati menghadapi aneka kesulitan dan tantangan. Allah, gunung batu kami, berilah kami kehendak yang kuat laksana batu karang, yang tetap tegar meski diterpa gelombang. Semoga kami tetap teguh, bila kami digoda untuk menyeleweng, Bila kami dibujuk untuk menipu dan berlaku tidak jujur, Bila kami digoda untuk munaik, berbuat dosa, mencuri, berkhianat, Terlebih bila kami digoda untuk mengkhianati kasih-Mu. Ya Allah, kekuatan kami, buatlah kami kuat, Seperti Yesus yang lebih suka mati, dari pada menyimpang dari kehendak- Mu Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa, Amin. Langkah Pertama Mendalami Pergumulan Suara Hati dalam Pengalaman Sehari-hari a. Guru memulai proses dengan memberi pengantar singkat, misalnya “Hidup manusia sangatlah berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan atau tumbuhan. Ada saat di mana manusia harus mengalami pergumulan atau pergulatan ketika hendak melakukan suatu tindakan, terutama ketika ia harus mengambil keputusan apakah tindakannya layak dilakukan atau tidak, apakah yang dilakukan itu benar atau salah, apakah tindakan itu akan merugikan sesama atau tidak. Kemampuan itu nampaknya tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, karena tindakan mereka lebih diarahkan oleh instink. Kemampuan bergulat dalam dirinya sendiri sebelum dan sesudah melakukan kegiatan itu disebabkan manusia memiliki suara hati, atau suara batin atau hati nurani yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.” b. Guru mengajak peserta didik menyimak artikel di bawah ini Pergulatan Suara Hati Boy mendatar pada suatu sekolah yang sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran. Sebelum masuk ia harus menandatangani sebuah pernyataan yang menyatakan “saya tidak akan mencontek dan kalau terbukti mencontek, maka saya siap untuk dikeluarkan dari sekolah ini”. Setiap peserta didik juga mempunyai kewajiban untuk melaporkan kepada guru atau pimpinan sekolah, jika mereka melihat ada yang mencontek. Pada suatu ketika, Boy mengikuti ujian akhir. Ia merasa kesulitan menjawab soal-soal yang ada di hadapannya dan ia juga melihat beberapa 63 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti temannya ada yang mulai mencontek. Ia mulai gelisah dan timbul keinginan dalam dirinya untuk mengikuti apa yang dilakukan beberapa temannya. Ia berpikir, seandainya, ia tidak dapat menjawab soal di hadapannya dengan baik, ia pasti tidak lulus, tapi kalau ketahuan ia harus siap dikeluarkan dari sekolah ini. Terjadi pergulatan dalam dirinya, apakah ia mau ikut-ikutan nyontek atau tidak. Setelah mempertimbangkan secara matang, akhirnya ia mengikuti suara hatinya untuk mengerjakan soal sebisanya dan tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh beberapa temannya. Ketika hasil ujian diumumkan ia ternyata lulus, walaupun nilainya tidak sempurna. Ia merasa puas, karena itu adalah hasil kerjanya sendiri dan ia sudah setia kepada nilai kejujuran. Sumber Bayu c. Peserta didik diminta memberikan tanggapan atau kesan dari kasus di atas? d. Guru mengajak peserta didik mensharingkan satu pengalaman dirinya saat mengalami pergulatan suara hati. e. Guru menugaskan kelompok untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari buku-buku atau browsing dari internet tentang • Makna suara hati • Cara kerja suara hati • Mengapa suara hati bisa tumpul • Cara membina suara hati supaya tidak tumpul Langkah Kedua Mendalami Ajaran Gereja dan Kitab Suci Tentang Suara Hati a. Guru mengajak peserta didik mendalami teks Kitab Suci berikut Roma 2 14 – 16 14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. 15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. 16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. b. Peserta didik melanjutkan membaca kutipan Dokumen Konsili Vatikan II Gaudium et Spes, berikut ini 64 Buku Guru Kelas X SMASMK Gaudium et Spes, art. 16 “Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum, yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk hatinya jalankan ini, elakkan itu. Sebab dalam hatinya, manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili. Suara hati ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama. Atas kesetiaan terhadap hati nurani, umat Kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.” c. Setelah mendalami kutipan-kutipan di atas, coba rumuskan bersama dalam kelompok beberapa hal penting berikut • Apa suara hati itu menurut kutipan-kutipan di atas? • Bagaimana cara kerja suara hati? • Apa hubungan suara hati dengan Allah? Apa konsekuensinya? • Apa hubungan suara hati dengan Roh Kudus? • Apa hubungan suara hati dengan kasih kepada sesama? • Apa fungsi suara hati berkaitan dengan persoalan dalam masyarakat? • Tunjukkan berbagai kasus di dalam masyarakatmu atau dalam negara kita yang menunjukkan bahwa banyak orang yang sudah tumpul suara hatinya Jelaskan juga dampaknya bagi masyarakat maupun bangsa kita Jelaskan pula dampaknya bagi generasi muda d. Sejauh perlu, setelah presentasi dari tiap kelompok, guru dapat menyampaikan beberapa gagasan berikut • Hati nurani sendiri dapat diartikan secara luas dan secara sempit. Arti luas Dalam arti luas hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsyafan akan adanya kewajiban. Arti sempit Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret seperti yang dialami Boy dalam kisah tadi. Suara 65 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. • Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti melawan Allah. Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1 Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk. 2 Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat. 3 Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan “memuji” jika perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat. Segi benar-tidaknya 1 Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif. 2 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyebutkan contoh, misalnya menolong orang yang sedang mengalami musibah. 3 Hati nurani keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif Segi pasti-tidaknya 1 Hati nurani yang pasti, artinya, secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru. 2 Hati nurani yang bimbang, artinya, masih ada keraguan. • Penyebab tumpulnya suara hati berikut ini 1 Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya. 2 Orang yang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung. 3 Pandangan masyarakat yang keliru. Misalnya riba dianggap biasa 4 Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya. 5 Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa. 66 Buku Guru Kelas X SMASMK 6 Cara kerja suara hati, antara lain • Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk indeks, yang mengingatkan pengetahuan kita bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki setiap orang dewasa. • Pada saat-saat menjelang bertindak, ia bertindak sebagai hakim iudeks, yang menyuruh kita melakukan yang baik dan melarangmenghindari yang jahat. Selama perbuatan itu belum selesai, suara hati akan bekerja terus antara menyuruh melakukan yang baik dan melarang melakukan yang jahat. • Sesudah tindakan selesai dilakukan, ia berfungsi memberikan vonis vindeks, yang akan menyatakan apakah perbuatan kita itu tepat atau tidak tepat. Bila yang kita lakukan itu benar, ia akan memberikan pujian sehingga kita merasakan ketenangan, tetapi bila yang kita lakukan itu yang jahat dan salah maka ia akan memberikan hukuman, yang membuat kita merasa bersalah dan tidak tenang, merasa dikejar-kejar kesalahan, dan sebagainya. 7 Lewat hati nuraninya yang bersih, setiap orang dipanggil untuk bekerjasama memecahkan persoalan-persoalan dalam masyarakat, sehingga persoalan-persoalan dalam masyarakat seharusnya dipecahkan pertama-tama melalui dialog yang dilandasi hati nurani, karena hati nurani adalah suara Allah. Jangan langsung didekati secara agama masing-masing atau melalui hukum. Contoh ketika menangkap orang yang mencuri pisang hanya beberapa biji, menurut hukum wajib dikenai hukuman. Tetapi bisa jadi bila didekati secara nurani, akan muncul belas kasihan sehingga pencuri itu diampuni. Contoh lain bila ada pasangan muda-mudi berbeda agama mau menikah, menurut hukum Perkawinan Negara dilarang, tetapi bila menuruti hati nurani mungkin orang akan berpikir mengapa cinta harus dibatasi dengan peraturan? 8 Suara hati dapat dibina dengan cara Mengikuti suara hati dalam segala hal • Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan berwibawa. • Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah. 67 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah.” Matius 5 8. Mencari keterangan pada sumber yang baik • Dengan membaca Kitab Suci, Dokumen-Dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu. • Dengan bertanya kepada orang yang punya pengetahuan pengalaman dan dapat dipercaya • Ikut dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret, dan sebagainya. • Koreksi diri atau introspeksi • Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita. Menjaga kemurnian hati • Menjaga kemurnian hati terwujud dengan melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang nampak dalam tiga hal a Maksud yang lurus recta intentio ia konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke kiri atau ke kanan. b Pengaturan emosi ordinario afectum ia tidak menentukan keputusan secara emosional. c Pemurnian hati puriication cordis tidak ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di balik keputusan yang diambil. • Hal ini dapat dilatih dengan penelitian batin, seperti mereleksikan rangkaian kata dan tindakan sepanjang hari itu, berdoa sebelum melakukan aktivitas, dan lain-lain. Langkah Ketiga Menghayati Suara Hati Sebagai Pedoman dalam Mengambil Keputusan. a. Guru mengajak peserta didik membaca dan merenungkan uraian berikut dalam suasana hening Suara hati adalah tempat di mana Allah membisikkan apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan. Maka, menaati suara hati sama artinya menaati Allah sendiri. Ketaatan kepada suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu dilatihkan mulai dari hal-hal kecil. Banyak orang tahu bahwa berbohong itu tidak baik tetapi banyak orang terbiasa melakukannya. Kalau kebiasaan itu tidak dikikis sejak awal, maka 68 Buku Guru Kelas X SMASMK kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup. Bahkan awalnya berbohong kecil-kecilan bisa menjadi bohong besar dan penipuan. Resapkanlah cerita berikut “Kios Suara Hati” Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay dan Alishan melewati daerah ini. Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar, sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan- bahan kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan segar dijajar dalam kios kecil itu. Namun anehnya, kios itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani para pembeli. Datar harga per kilogram dari masing-masing barang tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di atas meja. Sebuah tong yang dibuat dari kayu ditinggalkan di salah satu sudut. Dalam tong kayu ini terdapat lembaran uang kertas serta uang logam yang dimasukkan oleh para pembeli. Di luar kios tersebut tertulis dalam huruf Cina; “Kios Suara Hati.” Seorang ibu tua, penduduk asli di daerah pegunungan Alishan, ketika ditanya oleh wartawan TV berkata; “Lewat kios kecil ini saya ingin mendidik setiap orang untuk menghormati suara hati masing-masing. Di sini tak ada orang yang menjaga. Namun saya yakin, suara hati setiap orang akan meneguhkan atau mengadili bila ia berbuat sesuatu. http Santo Paulus, ketika ditangkap dan dijebloskan ke penjara, di depan umum dengan bangga dan berani berkata “Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.” Kisah Para Rasul 231 lebih lanjut dia mengatakan “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia”. Kisah Para Rasul 2416 Pikirkanlah, kebiasaan apa saja yang ingin kalian tinggalkan agar suara hatimu tetap suci murni. Katakan hal itu di depan Tuhan, serta memohon kekuatan darinya untuk mampu meninggalkan kebiasaan buruk itu. 69 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti b. Guru memberi kesempatan peserta didik membuat motto yang mengungkapkan keinginannya untuk bertindak sesuai hati nurani yang benar, misalnya “Mencontek adalah Perbuatan Tercela yang Menumpulkan Suara Hati”. Doa Penutup Guru mengajak peserta didik untuk mendaraskan bersama Mazmur berikut ini secara bergantian 1 TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub- kerub, maka bumi goyang. 2 TUHAN itu Maha Besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa. 3 Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia 4 Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya. 5 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya Kuduslah Ia 6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang- orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka. 7 Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka. 8 TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka. 9 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita Kemuliaan kepada Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala masa. Amin. 70 Buku Guru Kelas X SMASMK B. Bersikap Kritis dan Bertanggung Jawab Terhadap Pengaruh Media Massa Sebuaheksposisi Roma 10:4, yang mengatakan: "Kristus adalah akhir dari hukum Taurat sehingga memungkinkan adanya kebenaran bagi setiap orang yang percaya," akan membantu memahami apa artinya bahwa orang Kristen tidak berada di bawah hukum Taurat. Rasul Paulus menjelaskan akibat dari dosa asal dalam Roma 2:12, yang menyatakan "Sebab semua Sang Pencipta mau kita punya hubungan baik dengan keluarga dan teman kita. Dia memberi kita nasihat bijak tentang hal itu, dan nasihat itu sudah membantu banyak orang. Mari kita perhatikan beberapa di antaranya. Suka Memaafkan ”Kalaupun ada alasan untuk tersinggung, kalian harus . . . saling memaafkan dengan tulus.”​—KOLOSE 313. Kita semua bisa berbuat salah. Kita mungkin pernah menyakiti atau disakiti orang lain. Jadi, kita semua perlu saling memaafkan. Kalau kita sudah memaafkan orang lain, kita tidak akan terus merasa kesal dengan dia. Kita tidak akan ’membalas kejahatan dengan kejahatan’ dan tidak akan mengungkit-ungkit kesalahannya lagi. Roma 1217 Tapi, bagaimana kalau kita sangat sakit hati dan sulit melupakan perbuatannya? Kita perlu berbicara empat mata kepadanya dengan baik-baik. Tujuan kita adalah untuk berdamai dengannya, bukan untuk mencari siapa yang benar atau salah.​—Roma 1218. Rendah Hati ”Dengan rendah hati, anggaplah orang lain lebih tinggi daripada kalian.”​—FILIPI 23. Kalau kita rendah hati, kita akan menghormati orang lain. Dengan begitu, orang-orang akan senang berteman dengan kita. Mereka tahu kita akan memperlakukan mereka dengan baik, peduli kepada mereka, dan tidak akan sengaja menyakiti perasaan mereka. Tapi, kalau kita menganggap diri kita lebih hebat daripada orang lain atau selalu mau menang sendiri, orang-orang tidak akan senang berurusan dengan kita. Mereka akan menjauhi kita dan mungkin tidak mau berteman dengan kita. Tidak Pilih Kasih ”Allah tidak berat sebelah. Semua orang dari bangsa mana pun yang takut kepada-Nya dan melakukan apa yang benar diterima oleh-Nya.”​—KISAH 1034, 35. Sang Pencipta tidak membeda-bedakan kita berdasarkan bangsa, bahasa, status sosial, atau warna kulit. ”Dari satu orang, Dia membuat semua bangsa.” Kisah 1726 Jadi bisa dibilang, kita semua bersaudara. Itulah sebabnya kita mau memperlakukan setiap orang dengan hormat dan baik hati. Dengan begitu, kita akan membuat orang lain dan Pencipta kita senang. Kita juga akan lebih bahagia. Lembut Hati ’Kenakanlah kelembutan.’​—KOLOSE 312. Kalau kita lembut hati, orang-orang akan senang berteman dengan kita. Mereka tidak akan sungkan berbicara kepada kita dan bahkan mengoreksi kita, karena mereka tahu kita tidak akan mudah tersinggung. Dan kalau ada yang marah kepada kita, reaksi kita yang lembut bisa membuat orang itu jadi tenang. Amsal 151 mengatakan, ”Jawaban yang lembut menjauhkan amarah, tapi perkataan yang kasar memicu kemarahan.” Suka Memberi dan Selalu Bersyukur ”Lebih bahagia memberi daripada menerima.”​—KISAH 2035. Sekarang, ada banyak orang yang serakah dan hanya memikirkan diri sendiri. Mereka pikir itu bisa membuat mereka bahagia. Tapi sebenarnya, seseorang baru bisa benar-benar bahagia kalau dia menganggap orang lain lebih penting daripada dirinya sendiri atau harta benda. Orang yang seperti itu pasti suka memberi. Lukas 638 Selain itu, kalau ada orang yang berbuat baik kepadanya, dia akan selalu bersyukur dan menunjukkan rasa terima kasihnya. Kolose 315 Coba pikirkan ’Saya senang berteman dengan orang yang seperti apa? Orang yang pelit dan tidak tahu terima kasih atau orang yang suka memberi dan selalu bersyukur?’ Intinya, kalau Anda ingin punya teman yang suka memberi dan selalu bersyukur, jadilah orang yang seperti itu juga.​—Matius 712.

MenurutHinn: “Pujian memperkenalkan saya kepada Dia, dan penyembahan adalah ketika saya menyerahkan hati saya kepada-Nya.” Dengan demikian melalui pujian dan penyembahan selain akan membuat orang-orang percaya bertumbuh dalam kehidupan kekristenan mereka, juga dapat membuat mereka bertumbuh dalam pengenalan kepada Kristus.

apa korelasi bunyi hati demgan kasih pada sesama?​B. Tugas 1. Bagaimana cara kerja bunyi hati? 2. Apa kekerabatan suara hati dgn Allah, apa konsekuensinya? 3. Apa relasi bunyi hati dgn Roh Kudus? 4. Apa kekerabatan suara hati dgn kasih pada Allah?​Apa relasi suara hati dgn kasih pada sesama?apa kekerabatan bunyi hati dgn kasih pada sesamaApa hubungan bunyi hati dgn kasih pada sesama Apa hubungan bunyi hati dgn kasih pada sesama ​ apa korelasi bunyi hati demgan kasih pada sesama?​ Jawaban relevansinya yaitu karna hati diciptakan untuk manusia biar memiliki perasaan , karna itu ada kekerabatan hati & kasih kpd insan, karna kasih bikin hadirnya perasaan Penjelasan semoga menolong maaf kalo salah B. Tugas1. Bagaimana cara kerja bunyi hati?2. Apa kekerabatan suara hati dgn Allah, apa konsekuensinya?3. Apa relasi bunyi hati dgn Roh Kudus?4. Apa kekerabatan suara hati dgn kasih pada Allah?​ Jawaban pada saat menjelang bertindak ia bertindak sebagai hakim iudeks yg menyuruh kita melaksanakan yg baik & melarang atau menghindari yg jahat hati dapat pula di artikan inti insan yg paling belakang layar dimana insan yg bersama dgn Allah Apa relasi suara hati dgn kasih pada sesama? yakni hubungan suatu persahabatan apa kekerabatan bunyi hati dgn kasih pada sesama hubunganya karena hati diciptakan untuk manusia semoga mempunyai perasaan alasannya itu ada relasi hati dgn kasih pada manusia …lantaran kasih muncul dr perasaan.. maaf klk salah Apa hubungan bunyi hati dgn kasih pada sesama Apa hubungan bunyi hati dgn kasih pada sesama ​ Jawaban Sama2 saling membutuhkan
Disadurdari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 7 Februari 201 7 Bac a: Mazmur 25:1-22 " Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN." Mazmur 25:7 Semua orang pasti berharap dirinya selalu diingat dan tidak dilupakan oleh
Home Pendidikan 34 Kelas X SMASMK A. Suara Hati Perkembangan sosial yang begitu cepat banyak membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, demikian juga persoalan-persoalan yang ditimbulkannya. Persoalan-persoalan tersebut membutuhkan pemecahan yang tepat. Di samping itu banyak tata nilai yang mengalami perubahan, seperti ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dsb. sering menjadi kabur. Berhadapan dengan situasi itu kaum remaja perlu mendapatkan pendampingan, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Mereka harus belajar membuat keputusan dengan mendengarkan suara hati atau hati nuraninya. Melalui pembahasan ini anda akan diajak belajar mendengarkan suara hati, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Suara hati atau hati nurani merupakan daya atau kemampuan khusus untuk membedakan perbuatan baik atau perbuatan buruk, serta menilai baik-buruknya perbuatan itu berdasarkan akal budi. Conscience atau hati nurani merupakan hasil dialog pribadi kita yang terdalam dengan Allah ketika kita menghadapi dan menanggapi situasi hidup sehari – hari. Doa Pembuka Doa Kehendak Yang Kuat PS 144 Ya Allah, Engkau telah memberikan kehendak yang kuat pada Yesus, Tuhan kami. Tanpa takut atau goyah, Engkau berpegang pada kehendak-Mu, meski harus menanggung pengorbanan yang berat. Tatkala digoda iblis, Ia tidak goyah. Demikian pula ketika harus menderita sengsara sampai mati. Bunda Maria pun Kauberikan kepada kami sebagai panutan yang berkehendak kuat. Berilah kami kehendak yang kuat, agar pada saat goyah kami tidak berbelok arah. Semoga kami tidak kecil hati menghadapi aneka kesulitan dan tantangan. Allah, gunung batu kami, berilah kami kehendak yang kuat laksana batu karang, yang tetap tegar meski diterpa gelombang. Semoga kami tetap teguh, bila kami digoda untuk menyeleweng, Bila kami dibujuk untuk menipu dan berlaku tidak jujur, Bila kami digoda untuk munaik, berbuat dosa, mencuri, berkhianat, Terlebih bila kami digoda untuk mengkhianati kasih-Mu. Diunduh dari http 35 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Ya Allah, kekuatan kami, buatlah kami kuat, Seperti Yesus yang lebih suka mati, dari pada menyimpang dari kehendak- Mu Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa, AMIN. 1. Pergumulan Suara Hati Dalam Pengalaman Sehari-hari Hidup manusia sangatlah berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan atau tumbuhan. Ada saat di mana manusia harus mengalami pergumulan atau pergulatan ketika hendak melakukan suatu tindakan, terutama ketika ia harus mengambil keputusan apakah tindakannya layak dilakukan atau tidak, apakah yang dilakukan itu benar atau salah, apakah tindakan itu akan merugikan sesama atau tidak. Kemampuan itu nampaknya tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, karena tindakan mereka lebih diarahkan oleh insting. Kemampuan bergulat dalam dirinya sendiri sebelum dan sesudah melakukan kegiatan itu disebabkan manusia memiliki suara hati, atau suara batin atau hati nurani yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Amatilah kasus berikut Pergumulan hati Boy mendatarkan pada suatu sekolah, di mana sekolah itu mempunyai peraturan yang sangat ketat dan tegas, terutama berkaitan dengan nilai kejujuran. Ia harus menandatangani pernyataan yang menyatakan “saya tidak akan mencontek atau tidak akan mentolerir mereka yang melakukannya.” Setiap peserta didik harus melaporkan kepada pimpinan sekolah, bila ada peserta didik yang mencontek. Bila mereka ketahuan mencontek, maka mereka harus angkat kaki dari sekolah itu atau jika mereka melihat ada yang mencontek, tetapi pura-pura tidak tahu merekapun akan kena sanksi yang cukup tegas. Pada suatu ketika, Boy mengikuti ujian akhir. Ia merasa kesulitan menjawab soal-soal yang ada di hadapannya dan ia juga melihat beberapa temannya mulai mencontek. Ia mulai gelisah. Jika ia tidak dapat menjawab soal di hadapannya dengan baik, ia pasti tidak lulus. Timbul keinginan dalam dirinya untuk mengikuti apa yang dilakukan beberapa temannya. Terjadi pergulatan dalam dirinya, apakah ia mau ikut-ikutan nyontek atau tidak. Kalau nyontek, ia kemungkinan lulus, tapi kalau ketahuan ia pasti dikeluarkan. Bila tidak, ia harus siap dengan kemungkinan tidak lulus. Sumber Bayu a. Apa kesan yang kalian peroleh dari kasus di atas ? b. Sharingkan satu pengalaman saat mengalami pergulatan suara hati dalam hidupmu dengan teman-temanmu. Diunduh dari http 36 Kelas X SMASMK Dalam kelompok, carilah informasi sebanyak-banyaknya dari buku- buku atau browshing dari internet tentang • Makna suara hati • Cara kerja suara hati • Mengapa suara hati bisa tumpul • Cara membina suara hati supaya tidak tumpul Buatlah rangkuman dari informasi yang kalian peroleh Tugas Kelompok 2. Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja Tentang Suara Hati. a. Teks-teks Kitab Suci berikut berisi pergulatan suara hati Santo Paulus yang diungkapkan dalam suratnya kepada jemaatnya. Simaklah kutipannya, lalu rumuskan pergulatan dalam hal apa yang dialami Paulus dalam teks Kitab Suci dan Gaudium et Spes, berikut ini Roma 831-38. 91 31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan- Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? 33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? 35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 36 Seperti ada tertulis “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” 37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Diunduh dari http 37 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, Roma 13 1-7 1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. 2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. 3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. 6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. 7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. II Korintus 112 12 Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah. Titus 115 15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. Bacalah juga kutipan Dokumen Konsili Vatikan II Gaudium et Spes, berikut ini Gaudium et Spes, artikel 1 “Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum, yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan Diunduh dari http 38 Kelas X SMASMK dalam lubuk hatinya jalankan ini, elakkan itu. Sebab dalam hatinya, manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili. Suara hati ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama. Atas kesetiaan terhadap hati nurani, umat Kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.” Setelah mendalami kutipan-kutipan di atas, coba rumuskan bersama dalam kelompok beberapa hal penting berikut • Apa suara hati itu? • Bagaimana cara kerja suara hati? • Apa hubungan suara hati dengan Allah ? dan apa konsekuensinya? • Apa hubungan suara hati dengan Roh Kudus? • Apa hubungan suara hati dengan kasih kepada sesama? • Apa fungsi suara hati berkaitan dengan persoalan dalam masyarakat? • Tunjukkan berbagai kasus di dalam masyarakatmu atau dalam negara kita yang menunjukkan bahwa banyak orang yang sudah tumpul suara hatinya jelaskan juga dampaknya bagi masyarakat maupun bangsa kita jelaskan pula dampaknya bagi generasi muda Tugas Kelompok 3. Menghayati Peran Suara Hati dalam Kehidupan Sehari-hari Baca dan renungkanlah bacaan berikut ini dalam suasana hening Suara hati adalah tempat dimana Allah membisikkan apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan. Maka, menaati suara hati sama artinya menaati Allah sendiri. Ketaatan kepada suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu dilatihkan mulai dari hal-hal kecil. Banyak orang tahu bahwa berbohong itu tidak baik tetapi banyak orang terbiasa melakukannya. Kalau kebiasaan itu tidak dikikis sejak awal, maka kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup. Bahkan awalnya berbohong kecil-kecilan bisa menjadi bohong besar dan penipuan. Diunduh dari http 39 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Resapkanlah cerita berikut “Kios Suara Hati” Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay dan Alishan melewati daerah ini. Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar, sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan- bahan kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan segar dijajar dalam kios kecil itu. Namun anehnya, kios itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani para pembeli. Datar harga per kilogram dari masing-masing barang tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di atas meja. Sebuah tong yang dibuat dari kayu ditinggalkan di salah satu sudut. Dalam tong kayu ini terdapat lembaran uang kertas serta uang logam yang dimasukan oleh para pembeli. Di luar kios tersebut tertulis dalam huruf Cina; “Kios Suara Hati.” Seorang ibu tua, penduduk asli di daerah pegunungan Alishan, ketika ditanya oleh wartawan TV berkata; “Lewat kios kecil ini saya ingin mendidik setiap orang untuk menghormati suara hati masing-masing. Di sini tak ada orang yang menjaga. Namun saya yakin, suara hati setiap orang akan meneguhkan atau mengadili bila ia berbuat sesuatu.” http Santo Paulus, ketika ditangkap dan dijebloskan ke penjara, di depan umum dengan bangga dan berani berkata “Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.” Kis 231 lebih lanjut dia mengatakan “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia”. Kis 2416 Pikirkanlah, kebiasaan apa saja yang ingin kalian tinggalkan agar suara hatimu tetap suci murni. Katakan hal itu di depan Tuhan, serta memohon kekuatan darinya untuk mampu meninggalkan kebiasaan buruk itu. Diunduh dari http 40 Kelas X SMASMK Penutup Daraskan Mazmur berikut ini Tuhan Raja Yang Kudus 1 TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub- kerub, maka bumi goyang. 2 TUHAN itu Maha Besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa. 3 Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia 4 Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebe-naran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya. 5 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya Kuduslah Ia 6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang- orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka. 7 Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka. 8 TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka. 9 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita Diunduh dari http 41 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti B. Bersikap Kritis dan Bertanggung Jawab Terhadap Pengaruh Media Massa
TeruslahBerbuat Baik Tuntunan Ibadah Anak 5 Mei 2019. Tuntunan Ibadah Anak • 22 April 2019 • Dewan Pembinaan Anak dan Remaja GKJW. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 9:36-43. Tahun Gerajawi : Paskah 3 / Masa Raya Undhuh-Undhuh. Tema : Masa Raya Undhuh-Undhuh.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kata "norma" mengandung arti yang berbeda, seperti pedoman, pengangan, aturan, pengukur, sarana pencegah terjadinya penyimpangan. Norma sering kali dilukiskan sebagai tongkat pengukur atau standar. Dalam pengertian dasariah, norma berarti pedoman, pegangan, aturan atau pengukur. Umumnya yang dimaksudkan dengan kata norma dalam dunia moral adalah aturan yang menjadi orientasi tingkah laku. Aturan ini menjadi orientasi tingkah laku dari sejumlah atau pun sekelompok dalam dunia moral pada hakekatnya menunjuk pada nilai-nilai dasariah yang mengandung arti sebenarnya dalam hidup manusia. Nilai-nilai adalah positif dan menjadi takaran tindak-tanduk manusia. Norma moral memiliki cirri khas yaitu melayani manusia dan sekelompok manusia. Norma bertujuan membantu manusia, agar lebih mampu hidup dengan baik demi perwujudan diri manusia yang sebenarnya dalam hubungan dengan James P. Hanigan, norma moral dibedakan menjadi dua, yaitu norma moral obyektif dan norma moral subyektif. Norma moral obyektif adalah norma yang berada di luar diri si pengambil keputusan. Norma ini tidak tergantung pada pribadi yang memutuskan, tetapi berada secara independent. Sedangkan norma moral subyektif adalah norma yang tidak terlepas dari pribadi atau subyek yang mengambil keputusan dan dapat diterima hanya oleh subyek itu. Suara hati sering kali disebut norma moral subyektif, sebab suara hati dimiliki oleh seluruh pribadi si subyek. Suara hati manusia memang tak terpisah dari pribadi yang memiliki suara hati. Setiap manusia menjadi kewibawaan eksklusif tentang apa yang diperintahkan suara hatinya. Tidak seorang pun, selain si empunya suara hati, tang berhak atau berkemampuan untuk memutuskan dengan cermat dan pasti mengenai integritas keputusan suara hati si pribadi. Namun, dalam hal ini kita tetap berhak untuk mengatakan bahwa keputusan suara hati tidak benar dan memintanya untuk mempertimbangkannya kembali. Tentu, di hadapan tuntutan pribadi untuk mengikuti suara hati, kita tidak mempunyai alasan untuk menyatakan tidak setuju. Suara hati adalah hati rahasia seseorang di mana dia sendiri dan hanya Tuhan bisa memasukinya. Dalam hal ini perlu diingat bahwa seperti semua tindakan dari subyek manusia, tindakan itu juga merupakan tindakan pengetahuan dan kehendak, tindakan mengetahui dan mencintai, tindakan-tindakan itu memang nyata. Tindakan-tindakan subyek kita, seperti mengetahui dan mencintai adalah kenyataan dalam kehidupan kita. Yang seharusnya lebih dipertimbangkan ialah apakah yang diputuskan oleh suara hati seseorang itu benar atau tidak?Tentu suara hati sebagai norma moral subyektif tidak berarti bahwa suara hati tidak mampu mencapai kebenaran dan kelurusan dalam suatu keputusan, sebab suara hati yang benar, pasti dan baik tentu dapat mengambil keputusan yang benar dan bias dipertanggungjawabkan. Walaupun suara hati sebagai norma subyektif terakhir dari tingkah laku moral, suara hati haruslah menyesuaikan diri dengan norma-norma yang lebih tinggi dari dunia kebenaran onyektif. Pendekatan diri suara hati kepada norma-norma obyektif dalam pengambilan keputusan bias dianggap sebagai suara hati yang hati adalah pusat kemandirian manusia. Tuntutan-tuntutan lembaga-lembaga normatif seperti masyarakat, ideologi dan juga super ego kita sendiri, tidak berhak untuk mengikat hati kita begitu saja. Terhadap segala macam perintah, peraturan, larangan dan kebiasaan yang berasal dari berbagai pihak masyarakat, serta terhadap segala macam tuntutan ideologis, begitu pula terhadap super ego yang ada dalam dirinya, manusia secara moral hanyalah berkewajiban untuk menaatinya sejauh sesuai dengan suara diri manusia suara hati berperan sebagai hakim, saksi dan jaksa. Sebagai hakim merupakan suara hati menimbang, menilai dan member keputusan entah sesuatu itu baik atau buruk; baik untuk hal yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan. Sebagai saksi merupakan suara hati membenarkan atau menyangkal, member dukungan atau teguran akan keputusan yang telah diambil. Sebagai jaksa merupakan suara hati melemparkan tuduhan dakwaan akan hal yang telah atau akan dilakukan. Buku yang dipakaiNadeak, Largus. Topik-topik Teologi Moral Fundamental Memahami tindakan manusiawi dengan Rasio dan Iman. Medan Bina Media Perintis, Peter C. Moral Dasar Prinsip-prinsip Pokok Hidup Kristiani. Jakarta Obor, Albert. Moral Dasar [Diktat]. Pematangsiantar STFT St. Yohanes, 1996. Lihat Filsafat Selengkapnya

Perkawinandikonstruksikan sebagai suatu hubungan hukum (perikatan) antara dua pihak yang terjadi karena perjanjian dan didasarkan atas rasa kasih sayang, artinya bahwa ikatan tersebut tidak hanya bernilai ”ikatan lahir” dan hanya bersifat formalitas belaka, tetapi juga harus didasari dengan ”ikatan bathin” yaitu rasa saling memiliki

Home Lainnya 59 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti A. Suara Hati Kompetensi Dasar Bersyukur kepada Allah atas karunia suara hati untuk bertindak secara benar dan tepat. Disiplin terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat Memahami peran dan fungi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat. Melakukan aktivitas misalnya menuliskan releksipuisidoa tentang suara hati untuk dapat bertindak secara benar dan tepat Indikator 1. Menjelaskan arti dan makna suara hati 2. Menceritakan pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Menjelaskan pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Menyebutkan faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Merumuskan cara-cara untuk membina suara hati. 6. Menafsirkan pesan Kitab Suci Galatia 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. 7. Menuliskan releksi yang mengungkapkan niat untuk melakukan segala sesuatu menuruti suara hatinya. Bahan Kajian 1. Arti dan makna suara hati 2. Pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Cara untuk membina suara hati.. 6. Pesan Kitab Suci Galatia 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. Pendekatan Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintiik. Metode Pembelajaran 1. Dialog Partisipatif 2. Diskusi 60 Buku Guru Kelas X SMASMK 3. Penugasan 4. Studi Pustaka 5. Releksi Sumber Belajar 1. Pengalaman hidup peserta didik 2. http 3. Kitab Suci Galatia 5 16 - 25 4. Suseno, Franz Magnis, Etika Dasar, masalah-masalah pokok ilsafat dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1991 5. Higgin, Gregory C. Dilema Moral Jaman Ini., Yogyakarta, Kanisius, 2006. 6. Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKanisius, 2008. 7. Kristianto. Yoseph, dkk., Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK Kelas X. YogyakartaKansius , 2010 8. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, Yogyakarta, 1995. 9. Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, Waktu 6 Jam Pelajaran Pemikiran Dasar Perkembangan sosial yang begitu cepat banyak membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, demikian juga persoalan-persoalan yang ditimbulkannya. Persoalan-persoalan tersebut membutuhkan pemecahan yang tepat. Di samping itu banyak tata nilai yang mengalami perubahan, seperti ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan sebagainya sering menjadi kabur. Berhadapan dengan situasi itu kaum remaja perlu mendapatkan pendampingan, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Mereka harus belajar membuat keputusan dengan mendengarkan suara hati atau hati nuraninya. Suara hati secara luas dapat diartikan sebagai keinsafan akan adanya kewajiban. Hati nurani merupakan kesadaran moral yang timbul dan tumbuh dalam hati manusia, sedangkan hati nurani secara sempit dapat diartikan sebagai penerapan kesadaran moral dalam situasi konkret, yang menilai suatu tindakan manusia atas buruk baiknya. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. Suara hati atau hati nurani merupakan daya atau kemampuan khusus untuk membedakan perbuatan baik atau perbuatan buruk, serta menilai baik-buruknya 61 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti perbuatan itu berdasarkan akal budi. Conscience atau hati nurani merupakan hasil dialog pribadi kita yang terdalam dengan Allah ketika kita menghadapi dan menanggapi situasi hidup sehari-hari. Santo Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam diri kita ada dua hukum, yaitu hukum Allah dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah menuju kepada kebaikan, sedangkan hukum dosa menuju kepada kejahatan. Santo Paulus menyadari bahwa selalu ada pergulatan antara yang baik dan yang jahat dalam hati manusia lihat Roma 7 13–26. Sementara dalam suratnya kepada jemaat di Galatia 5 17 Santo Paulus mengatakan bahwa kita harus memberikan diri dipimpin oleh Roh. Kita harus berusaha memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan kecenderungan kita yang menyesatkan. Kita harus peka terhadap sapaan dan rahmat Allah. Selanjutnya, Gereja melalui Konsili Vatikan II, khususnya dalam Gaudium et Spes Art. 16, antara lain dikatakan, “Tidak jarang terjadi, bahwa hati nurani keliru karena ketidaktahuan yang tak teratasi. Karena hal itu, ia tidak kehilangan martabatnya. Hal itu sebenarnya tak perlu terjadi kalau manusia berikhtiar untuk mencari yang benar dan baik”. Itu artinya manusia tidak boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu suara hati. Dengan bantuan Roh Allah kita dimampukan untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara hati kita, yang oleh Santo Paulus dinamai kuasa keinginan daging. Kegiatan Pembelajaran Doa Pembuka Doa Kehendak yang Kuat PS 144 Ya Allah, Engkau telah memberikan kehendak yang kuat pada Yesus, Tuhan kami. Tanpa takut atau goyah, Engkau berpegang pada kehendak-Mu, meski harus menanggung pengorbanan yang berat. Tatkala digoda iblis, Ia tidak goyah. Demikian pula ketika harus menderita sengsara sampai mati. Bunda Maria pun Kauberikan kepada kami sebagai panutan yang berkehendak kuat. Berilah kami kehendak yang kuat, agar pada saat goyah kami tidak berbelok arah. 62 Buku Guru Kelas X SMASMK Semoga kami tidak kecil hati menghadapi aneka kesulitan dan tantangan. Allah, gunung batu kami, berilah kami kehendak yang kuat laksana batu karang, yang tetap tegar meski diterpa gelombang. Semoga kami tetap teguh, bila kami digoda untuk menyeleweng, Bila kami dibujuk untuk menipu dan berlaku tidak jujur, Bila kami digoda untuk munaik, berbuat dosa, mencuri, berkhianat, Terlebih bila kami digoda untuk mengkhianati kasih-Mu. Ya Allah, kekuatan kami, buatlah kami kuat, Seperti Yesus yang lebih suka mati, dari pada menyimpang dari kehendak- Mu Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa, Amin. Langkah Pertama Mendalami Pergumulan Suara Hati dalam Pengalaman Sehari-hari a. Guru memulai proses dengan memberi pengantar singkat, misalnya “Hidup manusia sangatlah berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan atau tumbuhan. Ada saat di mana manusia harus mengalami pergumulan atau pergulatan ketika hendak melakukan suatu tindakan, terutama ketika ia harus mengambil keputusan apakah tindakannya layak dilakukan atau tidak, apakah yang dilakukan itu benar atau salah, apakah tindakan itu akan merugikan sesama atau tidak. Kemampuan itu nampaknya tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, karena tindakan mereka lebih diarahkan oleh instink. Kemampuan bergulat dalam dirinya sendiri sebelum dan sesudah melakukan kegiatan itu disebabkan manusia memiliki suara hati, atau suara batin atau hati nurani yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.” b. Guru mengajak peserta didik menyimak artikel di bawah ini Pergulatan Suara Hati Boy mendatar pada suatu sekolah yang sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran. Sebelum masuk ia harus menandatangani sebuah pernyataan yang menyatakan “saya tidak akan mencontek dan kalau terbukti mencontek, maka saya siap untuk dikeluarkan dari sekolah ini”. Setiap peserta didik juga mempunyai kewajiban untuk melaporkan kepada guru atau pimpinan sekolah, jika mereka melihat ada yang mencontek. Pada suatu ketika, Boy mengikuti ujian akhir. Ia merasa kesulitan menjawab soal-soal yang ada di hadapannya dan ia juga melihat beberapa 63 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti temannya ada yang mulai mencontek. Ia mulai gelisah dan timbul keinginan dalam dirinya untuk mengikuti apa yang dilakukan beberapa temannya. Ia berpikir, seandainya, ia tidak dapat menjawab soal di hadapannya dengan baik, ia pasti tidak lulus, tapi kalau ketahuan ia harus siap dikeluarkan dari sekolah ini. Terjadi pergulatan dalam dirinya, apakah ia mau ikut-ikutan nyontek atau tidak. Setelah mempertimbangkan secara matang, akhirnya ia mengikuti suara hatinya untuk mengerjakan soal sebisanya dan tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh beberapa temannya. Ketika hasil ujian diumumkan ia ternyata lulus, walaupun nilainya tidak sempurna. Ia merasa puas, karena itu adalah hasil kerjanya sendiri dan ia sudah setia kepada nilai kejujuran. Sumber Bayu c. Peserta didik diminta memberikan tanggapan atau kesan dari kasus di atas? d. Guru mengajak peserta didik mensharingkan satu pengalaman dirinya saat mengalami pergulatan suara hati. e. Guru menugaskan kelompok untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari buku-buku atau browsing dari internet tentang • Makna suara hati • Cara kerja suara hati • Mengapa suara hati bisa tumpul • Cara membina suara hati supaya tidak tumpul Langkah Kedua Mendalami Ajaran Gereja dan Kitab Suci Tentang Suara Hati a. Guru mengajak peserta didik mendalami teks Kitab Suci berikut Roma 2 14 – 16 14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. 15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. 16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. b. Peserta didik melanjutkan membaca kutipan Dokumen Konsili Vatikan II Gaudium et Spes, berikut ini 64 Buku Guru Kelas X SMASMK Gaudium et Spes, art. 16 “Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum, yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk hatinya jalankan ini, elakkan itu. Sebab dalam hatinya, manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili. Suara hati ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama. Atas kesetiaan terhadap hati nurani, umat Kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.” c. Setelah mendalami kutipan-kutipan di atas, coba rumuskan bersama dalam kelompok beberapa hal penting berikut • Apa suara hati itu menurut kutipan-kutipan di atas? • Bagaimana cara kerja suara hati? • Apa hubungan suara hati dengan Allah? Apa konsekuensinya? • Apa hubungan suara hati dengan Roh Kudus? • Apa hubungan suara hati dengan kasih kepada sesama? • Apa fungsi suara hati berkaitan dengan persoalan dalam masyarakat? • Tunjukkan berbagai kasus di dalam masyarakatmu atau dalam negara kita yang menunjukkan bahwa banyak orang yang sudah tumpul suara hatinya Jelaskan juga dampaknya bagi masyarakat maupun bangsa kita Jelaskan pula dampaknya bagi generasi muda d. Sejauh perlu, setelah presentasi dari tiap kelompok, guru dapat menyampaikan beberapa gagasan berikut • Hati nurani sendiri dapat diartikan secara luas dan secara sempit. Arti luas Dalam arti luas hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsyafan akan adanya kewajiban. Arti sempit Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret seperti yang dialami Boy dalam kisah tadi. Suara 65 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. • Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti melawan Allah. Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1 Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk. 2 Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat. 3 Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan “memuji” jika perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat. Segi benar-tidaknya 1 Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif. 2 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyebutkan contoh, misalnya menolong orang yang sedang mengalami musibah. 3 Hati nurani keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif Segi pasti-tidaknya 1 Hati nurani yang pasti, artinya, secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru. 2 Hati nurani yang bimbang, artinya, masih ada keraguan. • Penyebab tumpulnya suara hati berikut ini 1 Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya. 2 Orang yang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung. 3 Pandangan masyarakat yang keliru. Misalnya riba dianggap biasa 4 Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya. 5 Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa. 66 Buku Guru Kelas X SMASMK 6 Cara kerja suara hati, antara lain • Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk indeks, yang mengingatkan pengetahuan kita bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki setiap orang dewasa. • Pada saat-saat menjelang bertindak, ia bertindak sebagai hakim iudeks, yang menyuruh kita melakukan yang baik dan melarangmenghindari yang jahat. Selama perbuatan itu belum selesai, suara hati akan bekerja terus antara menyuruh melakukan yang baik dan melarang melakukan yang jahat. • Sesudah tindakan selesai dilakukan, ia berfungsi memberikan vonis vindeks, yang akan menyatakan apakah perbuatan kita itu tepat atau tidak tepat. Bila yang kita lakukan itu benar, ia akan memberikan pujian sehingga kita merasakan ketenangan, tetapi bila yang kita lakukan itu yang jahat dan salah maka ia akan memberikan hukuman, yang membuat kita merasa bersalah dan tidak tenang, merasa dikejar-kejar kesalahan, dan sebagainya. 7 Lewat hati nuraninya yang bersih, setiap orang dipanggil untuk bekerjasama memecahkan persoalan-persoalan dalam masyarakat, sehingga persoalan-persoalan dalam masyarakat seharusnya dipecahkan pertama-tama melalui dialog yang dilandasi hati nurani, karena hati nurani adalah suara Allah. Jangan langsung didekati secara agama masing-masing atau melalui hukum. Contoh ketika menangkap orang yang mencuri pisang hanya beberapa biji, menurut hukum wajib dikenai hukuman. Tetapi bisa jadi bila didekati secara nurani, akan muncul belas kasihan sehingga pencuri itu diampuni. Contoh lain bila ada pasangan muda-mudi berbeda agama mau menikah, menurut hukum Perkawinan Negara dilarang, tetapi bila menuruti hati nurani mungkin orang akan berpikir mengapa cinta harus dibatasi dengan peraturan? 8 Suara hati dapat dibina dengan cara Mengikuti suara hati dalam segala hal • Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan berwibawa. • Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah. 67 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah.” Matius 5 8. Mencari keterangan pada sumber yang baik • Dengan membaca Kitab Suci, Dokumen-Dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu. • Dengan bertanya kepada orang yang punya pengetahuan pengalaman dan dapat dipercaya • Ikut dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret, dan sebagainya. • Koreksi diri atau introspeksi • Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita. Menjaga kemurnian hati • Menjaga kemurnian hati terwujud dengan melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang nampak dalam tiga hal a Maksud yang lurus recta intentio ia konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke kiri atau ke kanan. b Pengaturan emosi ordinario afectum ia tidak menentukan keputusan secara emosional. c Pemurnian hati puriication cordis tidak ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di balik keputusan yang diambil. • Hal ini dapat dilatih dengan penelitian batin, seperti mereleksikan rangkaian kata dan tindakan sepanjang hari itu, berdoa sebelum melakukan aktivitas, dan lain-lain. Langkah Ketiga Menghayati Suara Hati Sebagai Pedoman dalam Mengambil Keputusan. a. Guru mengajak peserta didik membaca dan merenungkan uraian berikut dalam suasana hening Suara hati adalah tempat di mana Allah membisikkan apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan. Maka, menaati suara hati sama artinya menaati Allah sendiri. Ketaatan kepada suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu dilatihkan mulai dari hal-hal kecil. Banyak orang tahu bahwa berbohong itu tidak baik tetapi banyak orang terbiasa melakukannya. Kalau kebiasaan itu tidak dikikis sejak awal, maka 68 Buku Guru Kelas X SMASMK kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup. Bahkan awalnya berbohong kecil-kecilan bisa menjadi bohong besar dan penipuan. Resapkanlah cerita berikut “Kios Suara Hati” Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay dan Alishan melewati daerah ini. Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar, sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan- bahan kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan segar dijajar dalam kios kecil itu. Namun anehnya, kios itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani para pembeli. Datar harga per kilogram dari masing-masing barang tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di atas meja. Sebuah tong yang dibuat dari kayu ditinggalkan di salah satu sudut. Dalam tong kayu ini terdapat lembaran uang kertas serta uang logam yang dimasukkan oleh para pembeli. Di luar kios tersebut tertulis dalam huruf Cina; “Kios Suara Hati.” Seorang ibu tua, penduduk asli di daerah pegunungan Alishan, ketika ditanya oleh wartawan TV berkata; “Lewat kios kecil ini saya ingin mendidik setiap orang untuk menghormati suara hati masing-masing. Di sini tak ada orang yang menjaga. Namun saya yakin, suara hati setiap orang akan meneguhkan atau mengadili bila ia berbuat sesuatu. http Santo Paulus, ketika ditangkap dan dijebloskan ke penjara, di depan umum dengan bangga dan berani berkata “Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.” Kisah Para Rasul 231 lebih lanjut dia mengatakan “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia”. Kisah Para Rasul 2416 Pikirkanlah, kebiasaan apa saja yang ingin kalian tinggalkan agar suara hatimu tetap suci murni. Katakan hal itu di depan Tuhan, serta memohon kekuatan darinya untuk mampu meninggalkan kebiasaan buruk itu. 69 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti b. Guru memberi kesempatan peserta didik membuat motto yang mengungkapkan keinginannya untuk bertindak sesuai hati nurani yang benar, misalnya “Mencontek adalah Perbuatan Tercela yang Menumpulkan Suara Hati”. Doa Penutup Guru mengajak peserta didik untuk mendaraskan bersama Mazmur berikut ini secara bergantian 1 TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub- kerub, maka bumi goyang. 2 TUHAN itu Maha Besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa. 3 Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia 4 Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya. 5 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya Kuduslah Ia 6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang- orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka. 7 Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka. 8 TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka. 9 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita Kemuliaan kepada Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala masa. Amin. 70 Buku Guru Kelas X SMASMK B. Bersikap Kritis dan Bertanggung Jawab Terhadap Pengaruh Media Massa

Berikanlahpelukan hangat kepada pasangan hidup Anda, karena hanya itulah harta yang dapat Anda berikan dengan hati Anda dan Anda tidak usah mengeluarkan satu sen pun karenanya. Katakanlah: “Aku cinta padamu” kepada partner hidup Anda dan kepada orang-orang yang Anda cintai, tetapi terlebih-lebih, bersungguh-sungguhlah dalam mencintai.
B. Bersikap Kritis terhadap Media Massa. A. Suara Hati Kompetensi Dasar Memahami sikap dan perilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat Berperilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendalami kisah boy dan sharing tentang pengalaman bertindak sesuai suara hati, peserta didik dapat memahami makna suara hati dilihat dan berbagai segi. 2. Setelah mendalami pandangan Gereja GS art. 16 dan Kitab Suci Gal 5 16 – 25, peserta didik dapat menjadikan suara hati sebagai hukum yang utama. 3. Setelah mendalami proses tentang bertindak berdasarkan suara hati, peserta didik dapat membuat releksi dan motto/stiker tentang penghayatannya berdasarkan suara hati. Indikator 1. Menjelaskan arti dan makna suara hati 2. Menceritakan pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Menjelaskan pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Menyebutkan faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Merumuskan cara-cara untuk membina suara hati. 6. Menafsirkan pesan Kitab Suci Gal 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. 7. Menuliskan releksi yang mengungkapkan niat untuk melakukan segala sesuatu menuruti suara hatinya. Bahan Kajian 1. Arti dan makna suara hati 2. Pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Cara untuk membina suara hati.. 6. Pesan Kitab Suci Gal 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. Pendekatan Metode Pembelajaran 1. Dialog Partisipatif 2. Diskusi 3. Penugasan 4. Studi Pustaka 5. Releksi Sumber Belajar 1. Pengalaman hidup peserta didik 2. 3. Kitab Suci Galatia 5 16 - 25 4. Suseno, Franz Magnis, Etika Dasar, masalah-masalah pokok ilsafat dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1991 5. Higgin, Gregory C. Dilema Moral Jaman Ini., Yogyakarta, Kanisius, 2006. 6. Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. YogyakartaKanisius, 2008. 7. Kristianto. Yoseph, dkk., Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. YogyakartaKansius , 2010 8. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, Yogyakarta, 1995. 9. Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, Waktu 6 Jam Pelajaran Pemikiran Dasar Perkembangan sosial yang begitu cepat banyak membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, demikian juga persoalan-persoalan yang ditimbulkannya. Persoalan-persoalan tersebut membutuhkan pemecahan yang tepat. Di samping itu banyak tata nilai yang mengalami perubahan, seperti ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dsb. sering menjadi kabur. Berhadapan dengan situasi itu kaum remaja perlu mendapatkan pendampingan, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Mereka harus belajar membuat keputusan dengan mendengarkan suara hati atau hati nuraninya. Suara hati secara luas dapat diartikan sebagai keinsafan akan adanya kewajiban. Hati nurani merupakan kesadaran moral yang timbul dan tumbuh dalam hati manusia, sedangkan hati nurani secara sempit dapat diartikan sebagai penerapan kesadaran moral dalam situasi konkret, yang menilai suatu tindakan manusia atas buruk baiknya. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. Suara hati atau hati nurani merupakan daya atau kemampuan khusus untuk membedakan perbuatan baik atau perbuatan buruk, serta menilai baik-buruknya perbuatan itu berdasarkan akal budi. Conscience atau hati nurani merupakan hasil dialog pribadi kita yang terdalam dengan Allah ketika kita menghadapi dan menanggapi situasi hidup sehari – hari. Santo Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam diri kita ada dua hukum, yaitu hukum Allah dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah menuju kepada kebaikan, sedangkan hukum dosa menuju kepada kejahatan. Santo Paulus menyadari bahwa selalu ada pergulatan antara yang baik dan yang jahat dalam hati manusia lih. Rom 7 13–26. Sementara dalam suratnya kepada jemaat di Galatia 5 17 Santo Paulus mengatakan bahwa kita harus memberikan diri dipimpin oleh Roh. Kita harus berusaha memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan kecenderungan kita yang menyesatkan. Kita harus peka terhadap sapaan dan rahmat Allah. Selanjutnya, Gereja melalui Konsili Vatikan II, khususnya dalam Gaudium et Spes Art. 16, antara lain dikatakan, “Tidak jarang terjadi, bahwa hati nurani keliru karena ketidaktahuan yang tak teratasi. Karena hal itu, ia tidak kehilangan martabatnya. Hal itu sebenarnya tak perlu terjadi kalau manusia berikhtiar untuk mencari yang benar dan baik”. Itu artinya manusia tidak boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu suara hati. Dengan bantuan Roh Allah kita dimampukan untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara hati kita, yang oleh Santo Paulus dinamai kuasa/ keinginan daging. Kegiatan Pembelajaran Doa Pembuka Doa Kehendak Yang Kuat PS 144 Ya Allah, Engkau telah memberikan kehendak yang kuat pada Yesus, Tuhan kami. Tanpa takut atau goyah, Engkau berpegang pada kehendak-Mu, meski harus menanggung pengorbanan yang berat. Tatkala digoda iblis, Ia tidak goyah. Demikian pula ketika harus menderita sengsara sampai mati. Bunda Maria pun Kauberikan kepada kami sebagai panutan yang berkehendak kuat. Berilah kami kehendak yang kuat, agar pada saat goyah kami tidak berbelok arah. Allah, gunung batu kami, berilah kami kehendak yang kuat laksana batu karang, yang tetap tegar meski diterpa gelombang. Semoga kami tetap teguh, bila kami digoda untuk menyeleweng, Bila kami dibujuk untuk menipu dan berlaku tidak jujur, Bila kami digoda untuk munaik, berbuat dosa, mencuri, berkhianat, Terlebih bila kami digoda untuk mengkhianati kasih-Mu. Ya Allah, kekuatan kami, buatlah kami kuat, Seperti Yesus yang lebih suka mati, dari pada menyimpang dari kehendak- Mu Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa, AMIN. Langkah Pertama Mendalami Pergumulan Suara Hati Dalam Pengalaman Sehari-hari a. Guru memulai proses dengan memberi pengantar singkat, misalnya “Hidup manusia sangatlah berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan atau tumbuhan. Ada saat di mana manusia harus mengalami pergumulan atau pergulatan ketika hendak melakukan suatu tindakan, terutama ketika ia harus mengambil keputusan apakah tindakannya layak dilakukan atau tidak, apakah yang dilakukan itu benar atau salah, apakah tindakan itu akan merugikan sesama atau tidak. Kemampuan itu nampaknya tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, karena tindakan mereka lebih diarahkan oleh instink. Kemampuan bergulat dalam dirinya sendiri sebelum dan sesudah melakukan kegiatan itu disebabkan manusia memiliki suara hati, atau suara batin atau hati nurani yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.” b. Guru mengajak peserta didik menyimak artikel di bawah ini Pergumulan hati Boy mendatarkan pada suatu sekolah, di mana sekolah itu mempunyai peraturan yang sangat ketat dan tegas, terutama berkaitan dengan nilai kejujuran. Ia harus menandatangani pernyataan yang menyatakan “saya tidak akan mencontek atau tidak akan mentolerir mereka yang melakukannya.” Setiap peserta didik harus melaporkan kepada pimpinan sekolah, bila ada peserta didik yang mencontek. Bila mereka ketahuan mencontek, maka mereka harus angkat kaki dari sekolah itu atau jika mereka melihat ada yang mencontek, tetapi pura-pura tidak tahu merekapun akan kena sanksi yang cukup tegas. Pada suatu ketika, Boy mengikuti ujian akhir. Ia merasa kesulitan menjawab soal-soal yang ada di hadapannya dan ia juga melihat beberapa temannya mulai mencontek. Ia mulai gelisah. Jika ia tidak dapat menjawab soal di hadapannya dengan baik, ia pasti tidak lulus. Timbul keinginan dalam dirinya untuk mengikuti apa yang dilakukan beberapa temannya. Terjadi pergulatan dalam dirinya, apakah ia mau ikut-ikutan nyontek atau tidak. Kalau nyontek, ia kemungkinan lulus, tapi kalau ketahuan ia pasti dikeluarkan. Bila tidak, ia harus siap dengan kemungkinan tidak lulus. Sumber Bayu c. Peserta didik diminta memberikan tanggapan atau kesan dari kasus di atas? d. Guru mengajak peserta didik mensharingkan satu pengalaman dirinya saat mengalami pergulatan suara hati. e. Guru menugaskan kelompok untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari buku-buku atau browsing dari internet tentang • Makna suara hati • Cara kerja suara hati • Mengapa suara hati bisa tumpul • Cara membina suara hati supaya tidak tumpul Langkah kedua Mendalami Ajaran Gereja dan Kitab Suci Tentang Suara Hati a. Guru mengajak peserta didik mendalami teks-teks Kitab Suci berikut Roma 831-38. 91 31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan- Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? 33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? 35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 36 Seperti ada tertulis “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” 37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 1 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku Roma 13 1-7 1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. 2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. 3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. 6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. 7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. II Korintus 112 12 Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah. Titus 115 15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. b. Peserta didik melanjutkan membaca kutipan Dokumen Konsili Vatikan II Gaudium et Spes, berikut ini! Gaudium et Spes, art. 16 “Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum, yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk hatinya jalankan ini, elakkan itu. Sebab dalam hatinya, manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili. Suara hati ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama. Atas kesetiaan terhadap hati nurani, umat Kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.” c. Setelah mendalami kutipan-kutipan di atas, coba rumuskan bersama dalam kelompok beberapa hal penting berikut • Apa suara hati itu menurut kutipan-kutipan di atas? • Bagaimana cara kerja suara hati? • Apa hubungan suara hati dengan Allah? dan apa konsekuensinya? • Apa hubungan suara hati dengan Roh Kudus? • Apa hubungan suara hati dengan kasih kepada sesama? • Apa fungsi suara hati berkaitan dengan persoalan dalam masyarakat? • Tunjukkan berbagai kasus di dalam masyarakatmu atau dalam negara kita yang menunjukkan bahwa banyak orang yang sudah tumpul suara hatinya! jelaskan juga dampaknya bagi masyarakat maupun bangsa kita! jelaskan pula dampaknya bagi generasi muda ! d. Sejauh perlu, setelah presentasi dari tiap kelompok, guru dapat menyampaikan beberapa gagasan berikut • Hati nurani sendiri dapat diartikan secara luas dan secara sempit. Arti luas Dalam arti luas hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsyafan akan adanya kewajiban. Arti sempit Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret seperti yang dialami Boy dalam kisah tadi. Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. • Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti melawan Allah. Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1. Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk. 2. Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat. 3. Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan “memuji” jika perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat. Segi benar-tidaknya 1. Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif. 2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyebutkan contoh, misalnya menolong orang yang sedang mengalami musibah. 3. Hati nurani keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif Segi pasti-tidaknya 1. Hati nurani yang pasti, artinya, secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru. 2. Hati nurani yang bimbang, artinya, masih ada keraguan. • Penyebab tumpulnya suara hati berikut ini 1. Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya. 2. Orang yang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung. 3. Pandangan masyarakat yang keliru. Misalnya riba dianggap biasa! 4. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya. 5. Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa. 6. Cara kerja suara hati, antara lain • Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk indeks, yang mengingatkan pengetahuan kita bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki setiap orang dewasa. • Pada saat-saat menjelang bertindak, ia bertindak sebagai hakim iudeks, yang menyuruh kita melakukan yang baik dan melarang/menghindari yang jahat. Selama perbuatan itu belum selesai, suara hati akan bekerja terus antara menyuruh melakukan yang baik dan melarang melakukan yang jahat. • Sesudah tindakan selesai dilakukan, ia berfungsi memberikan vonis vindeks, yang akan menyatakan apakah perbuatan kita itu tepat atau tidak tepat. Bila yang kita lakukan itu benar, ia akan memberikan pujian sehingga kita merasakan ketenangan, tetapi bila yang kita lakukan itu yang jahat dan salah maka ia akan memberikan hukuman, yang membuat kita merasa bersalah dan tidak tenang, merasa dikejar-kejar kesalahan, dan sebagainya. 7. Lewat hati nuraninya yang bersih, setiap orang dipanggil untuk bekerjasama memecahkan persoalan-persoalan dalam masyarakat, sehingga persoalan-persoalan dalam masyarakat seharusnya dipecahkan pertama-tama melalui dialog yang dilandasi hati nurani, karena hati nurani adalah suara Allah. Jangan langsung didekati secara agama masing-masing atau melalui hukum. Contoh ketika menangkap orang yang mencuri pisang hanya beberapa biji, menurut hukum wajib dikenai hukuman. Tetapi bisa jadi bila didekati secara nurani, akan muncul belas kasihan sehingga pencuri itu diampuni. Contoh lain bila ada pasangan muda-mudi berbeda agama mau menikah, menurut hukum Perkawinan Negara dilarang, tetapi bila menuruti hati nurani mungkin orang akan berpikir mengapa cinta harus dibatasi dengan peraturan? 8. Suara hati dapat dibina dengan cara Mengikuti suara hati dalam segala hal • Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan berwibawa. • Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah. “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah.” Mat 5 8. Mencari keterangan pada sumber yang baik • Dengan membaca Kitab Suci, Dokumen-Dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu. • Dengan bertanya kepada orang yang punya pengetahuan/ pengalaman dan dapat dipercaya • Ikut dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret, dsb. • Koreksi diri atau introspeksi • Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita. Menjaga kemurnian hati • Menjaga kemurnian hati terwujud dengan melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang nampak dalam tiga hal a. Maksud yang lurus recta intentio ia konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke kiri atau ke kanan. b. Pengaturan emosi ordinario afectum ia tidak menentukan keputusan secara emosional. c. Pemurnian hati puriication cordis tidak ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di balik keputusan yang diambil. • Hal ini dapat dilatih dengan penelitian batin, seperti mereleksikan rangkaian kata dan tindakan sepanjang hari itu, berdoa sebelum melakukan aktivitas, dan lain-lain. Langkah Ketiga Menghayati Suara Hati Sebagai Pedoman dalam Mengambil Keputusan. a. Guru mengajak peserta didik membaca dan merenungkan uraian berikut dalam suasana hening Suara hati adalah tempat di mana Allah membisikkan apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan. Maka, menaati suara hati sama artinya menaati Allah sendiri. Ketaatan kepada suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu dilatihkan mulai dari hal-hal kecil. Banyak orang tahu bahwa berbohong itu tidak baik tetapi banyak orang terbiasa melakukannya. Kalau kebiasaan itu tidak dikikis sejak awal, maka kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup. Bahkan awalnya berbohong kecil-kecilan bisa menjadi bohong besar dan penipuan. Resapkanlah cerita berikut “Kios Suara Hati” Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay dan Alishan melewati daerah ini. Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar, sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan- bahan kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan segar dijajar dalam kios kecil itu. Namun anehnya, kios itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani para pembeli. Datar harga per kilogram dari masing-masing barang tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di ata
.
  • 68isez359n.pages.dev/326
  • 68isez359n.pages.dev/318
  • 68isez359n.pages.dev/209
  • 68isez359n.pages.dev/470
  • 68isez359n.pages.dev/673
  • 68isez359n.pages.dev/88
  • 68isez359n.pages.dev/330
  • 68isez359n.pages.dev/92
  • 68isez359n.pages.dev/696
  • 68isez359n.pages.dev/812
  • 68isez359n.pages.dev/179
  • 68isez359n.pages.dev/246
  • 68isez359n.pages.dev/851
  • 68isez359n.pages.dev/835
  • 68isez359n.pages.dev/798
  • apa hubungan suara hati dengan kasih kepada sesama